Keunggulan Anak-Anak Finlandia, Tanpa Pemeringkatan!
Finlandia kembali meraih posisi teratas sebagai negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia menurut World Happiness Report 2024. Negara Eropa tersebut telah secara konsisten menduduki peringkat sebagai negara paling bahagia selama tujuh tahun rosatispizzalouisville.com berturut-turut. Pencapaian kebahagiaan di Finlandia disebut mudah karena pemerintahnya selalu menyediakan dasar yang kokoh bagi masa depan masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan. Negara yang kaya akan reformasi intelektual dan pendidikan tersebut memiliki sistem pendidikan yang berbeda dan unik, sehingga mampu menciptakan anak-anak yang berprestasi. Hal ini terbukti dengan konsistensi anak-anak Finlandia dalam mencapai skor tertinggi dalam ujian internasional. Menurut World Economic Forum,
Finlandia juga lebih unggul daripada Amerika Serikat dan negara-negara di Asia Timur yang dikenal sebagai peringkat pertama dalam matematika dan sains. Alasan pertama yang membedakan sistem pendidikan Finlandia lebih maju dan berbeda dengan negara lain adalah karena tidak menerapkan tes standar untuk semua siswa seperti Ujian Nasional (UN). Kondisi ini terjadi karena Finlandia mengakui potensi yang dimiliki setiap anak. Tes nasional yang mereka adakan adalah Ujian Matrikulasi Nasional. Meskipun demikian, tes ini bersifat opsional dan ditujukan untuk siswa kelas XII. Sebagai opsi lain, nilai setiap siswa di Finlandia dievaluasi secara individual oleh guru-guru mereka dengan sistem evaluasi yang telah ditentukan, dan progres keseluruhan siswa dinilai oleh Kementerian Pendidikan setempat.
Meskipun sistem pendidikan tampak lebih santai, namun guru-guru di Finlandia diwajibkan memiliki gelar master, termasuk dalam ilmu pedagogis. Profesi guru sangat dihormati dan dianggap penting. Di samping itu, besarnya gaji yang ditawarkan membuat jurusan pendidikan di Finlandia sangat dihormati. Para guru Finlandia tidak hanya memiliki keterampilan pengajaran yang tangguh, tetapi juga paham mendalam tentang mata pelajaran yang mereka ajar. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa menerima pendidikan berkualitas dari para pakar dalam bidangnya. Menjadi prestasi yang membanggakan bila meraih nilai tinggi dan baik. However,
schools in Finland do not require it. Sejak tahun 1980-an, Finlandia telah menekankan pada aspek-aspek fundamental pendidikan, menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif. Prioritas pendidikan Finlandia termasuk pendidikan sebagai alat untuk mengatasi ketimpangan sosial, penyediaan makanan sekolah gratis, akses mudah ke layanan kesehatan, konseling psikologi, dan bimbingan individu. Anak-anak di Finlandia mulai mengikuti sekolah pada usia 7 tahun, memberikan keleluasaan untuk tidak terikat pada pendidikan wajib di masa kanak-kanak sehingga mereka dapat menikmati masa kecil secara maksimal. Berbeda dengan kebijakan di negara lain, terutama di Indonesia, Finlandia menerapkan durasi wajib belajar yang lebih singkat, yakni hanya 9 tahun. Pendidikan setelah kelas 9 atau setelah usia 16 hanya menjadi pilihan.