Uncategorized

Kebocoran dokumen Keterangan gambar, Ilustrasi bakteri Pseudomonas

Kebocoran dokumen Keterangan gambar, Ilustrasi bakteri Pseudomonas

Seorang ahli patologi yang kami wawancarai mengungkapkan bahwa ia sejalan dengan hasil pemeriksaan post-mortem awal, yang sebenarnya menunjukkan bahwa kerusakan hati dan kematian bayi tersebut disebabkan oleh faktor alami.

Ahli patologi yang meminta namanya dirahasiakan karena sensitivitas kasus ini menyatakan bahwa ia telah menghadapi kerusakan hati serupa setidaknya tiga kali selama kariernya.

Sekali lagi, terdapat bukti lain yang digunakan untuk mendakwa Lucy Letby.

Letby pernah mengajukan keberatan saat Bayi O dipindahkan ke bagian lain di rumah sakit agar mendapatkan pemantauan yang lebih intensif.

Ia dituduh melakukan pemalsuan catatan medis. Selain itu, ada ruam yang menurut para ahli penuntutan menunjukkan bahwa udara telah disuntikkan ke pembuluh darah bayi.

BBC juga telah mengakses dokumen yang menguraikan bagaimana unit perawatan bayi baru di rumah sakit tempat Lucy Letby bekerja beroperasi dengan masalah berat pada tahun 2015 dan 2016.

Dokumen tersebut berjudul ‘daftar risiko’ dan berisi laporan dari staf mengenai berbagai masalah keselamatan yang serius. Dokumen itu mencatat berbagai jenis masalah yang mungkin terjadi di rumah sakit mana pun di Inggris, tetapi beberapa hal menjadi perhatian khusus.

Pada Maret 2015, tiga bulan sebelum kasus pembunuhan pertama Letby, kepala perawat melaporkan bahwa unit tersebut kekurangan staf, dan petugas yang ada tidak memiliki keterampilan yang memadai.

Namun, lebih dari setahun kemudian, kondisi tidak banyak berubah.

Terdapat masalah pada tim transportasi yang bertugas untuk membawa bayi-bayi yang sakit ke rumah sakit lain yang lebih spesialis. Pada November 2015 dan Maret 2016, mereka tidak tersedia saat sangat dibutuhkan.

Pada Juli 2015, unit tersebut mengalami wabah bakteri Pseudomonas yang resisten terhadap antibiotik. Bakteri ini berbahaya dan diketahui menyebabkan kematian tiga bayi di sebuah rumah sakit di Belfast, Irlandia Utara, pada tahun 2012.

Dokumen tersebut menyebutkan bahwa upaya telah dilakukan untuk mengendalikan Pseudomonas dari keran-keran, tetapi delapan bulan kemudian, bakteri itu masih ditemukan di sana.

BBC tidak dapat secara langsung menghubungkan seluruh masalah ini dengan cedera dan kematian bayi-bayi di unit tempat Letby bekerja, tetapi hal ini menggambarkan sejumlah tantangan serius yang dihadapi oleh unit tersebut.

Dan, juri dalam persidangan tidak pernah diinformasikan mengenai isu ini.

Para ahli yang berbicara kepada BBC tidak memberikan penilaian apakah Letby bersalah atau tidak. Mereka hanya menyatakan kekhawatiran terkait keakuratan putusan yang diberikan kepada Letby.

Crown Prosecution Service (CPS), lembaga publik di Inggris untuk penuntutan pidana, menyatakan kepada BBC: “Dua juri dan tiga panditpradeepjimishra.com hakim pengadilan banding telah meninjau bukti-bukti yang memberatkan Lucy Letby, dan dia telah dihukum atas 15 tuduhan berbeda setelah melalui dua persidangan terpisah.”

Lebih lanjut, pengadilan juga menolak permohonan Letby untuk mengajukan banding pada bulan Mei lalu dengan alasan apa pun, serta menolak argumennya bahwa bukti dari penuntut yang diajukan oleh ahli tidak valid.

Back to list